Jumat, 30 Desember 2016

METODE PENELITIAN MIX METHOD



Pengertian Mix Method
Mix method merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan bentuk kualitatif dan kuantitatif (Creswell, 2015: 5). Menurut Creswell (dalam Sugiyono, 2013: 20), penelitian mix method akan berguna bila metode kuantitatif atau metode kualitatif tidak cukup akurat digunakan sendiri-sendiri dalam permasalahan penelitian, atau dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif secara kombinasi akan dapat memperoleh pemahaman yang paling baik (bila dibandingkan dengan satu metode).
Sedangkan menurut Johnson dan Cristensen (dalam Sugiyono, 2013: 20) mix method atau metode penelitian kombinasi merupakan pendekatan dalam penelitian yang  mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif (mencakup landasan filosofis, penggunaan pendekatan dan mengkombinasikan kedua pendekatan dalam penelitian).
Sehingga dari berbagai definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian mix method merupakan gabungan dari metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pengkombinasian atau penggabungan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif ini digunakan secara bersama-sama dalam suatu penelitian sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable dan objektif.

Jenis-Jenis Penelitian Mix Method
Creswell (dalam Sugiyono, 2013: 407) mengklasifikasikan model utama mix method menjadi dua, yaitu model sequential (kombinasi berurutan), dan model concurrent (kombinasi campuran). Model sequential (kombinasi berurutan) ada tiga macam, yaitu sequential explanatory (model urutan pembuktian), sequential exploratory (model urutan penemuan), dan sequential transformative. Sementara itu, model concurrent (kombinasi campuran) terdapat tiga macam, yaitu concurrent triangulation (campuran kualitatif dan kuantitatif secara berimbang), concurrent embedded (campuran penguatan/metode kedua memperkuat metode pertama), dan concurrent rent transformative.
1.    Model Sequential
Creswell (2009) mengemukakan tentang metode kombinasi model sequential adalah suatu prosedur penelitian dimana peneliti mengembangkan hasil penelitian dari satu metode dengan metode yang lain. Metode ini dikatakan sequential, karena penggunaan metode dikombinasikan secara berurutan. Bila urutan pertama menggunakan metode kuantitatif, dan urutan kedua menggunakan kualitatif, maka metode tersebut dinamakan kombinasi sequential explanatory dan bila urutan pertama menggunakan metode kualitatif dan urutan kedua menggunakan metode kuantitatif, maka metode tersebut dinamakan metode penelitian kombinasi model sequential exploratory.
  1. Sequential Explanatory
Metode penelitian kombinasi model sequential explanatory, dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitataif pada tahap kedua, guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama.
  1. Sequential Exploratory
Metode ini sama dengan metode sequential explanatory, hanya dibalik, dimana pada metode ini pada tahap awal menggunakan metode kualitatif dan tahap berikutnya menggunakan metode kuantitatif. Bobot metode lebih pada metode tahap pertama yaitu metode kualitatif dan selanjutnya dilengkapi dengan metode kuantitatif. Kombinasi data kedua metode bersifat connecting (menyambung) hasil penelitian tahap pertama (hasil penelitian kualitatif) dan tahap berikutnya (hasil penelitian kuantitatif).
  1.  Sequential Transformative
Model ini dilakukan dalam dua tahap dengan dipadu oleh teori lensa (gender, ras, ilmu sosial) pada setiap prosedur penelitiannya. Tahap pertama bisa menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif dan dilanjutkan pada tahap berikutnya dengan metode kualitatif atau kuantitatif. Teori lensa dikemukakan pada bagian pendahuluan proposal penelitian untuk memandu dirumuskannya pertanyaan penelitian untuk menggali masalah.
2. Model Concurrent
Kalau dalam tipe sequential, penggabungan metode dilakukan secara berurutan dalam waktu yang berbeda, sedangkan dalam tipe concurrent penggabungan dengan cara dicampur dalam waktu yang sama. Dalam hal ini metode kuantitatif digunakan untuk menjawab satu jenis rumusan masalah atau satu jenis pertanyaan penelitian. Terdapat tiga model yaitu concurrent triangulation, concurrent embedded, dan concurrent rent transformative.
a)   Concurrent Triangulation
Model atau strategi ini merupakan model yang paling familier diantara enam model dalam metode mixed methods. Dalam model ini peneliti menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama – sama, baik dalam pengumpulan data maupun analisisnya, kemudian dapat ditemukan mana data yang dapat digabungkan dan dibedakan.
b)   Concurrent Embedded
Metode penelitian kombinasi model embedded, merupakan metode penelitian yang mengkombinasikan pengguanaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara simultan/bersama – sama (atau sebaliknya), tetapi bobot metodenya berbeda. Pada model ini ada metode yang primer dan metode sekunder. Metode primer digunakan untuk memperoleh data yang utama, dan metode sekunder digunakan untuk memperoleh data guna mendukung data yang diperoleh dari metode primer.
c)   Concurrent Rent Transformative
Metode concurrent transformative merupakan gabungan antara model triangulation dan embedded. Dua metode pengumpulan data dilakukan pada satu tahap/fase penelitian dan pada waktu yang sama. Bobot metode bisa sama dan bisa tidak sama. Penggabungan data dapat dilakukan dengan merging, connecting atau embedding (mencampur dengan bobot sama, menyambung, dan mencampur dengan bobot tidak sama).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar